Disorientasi

Merasa jenuh, gatau harus lari kemana. Rasanya kaya anak ilang dan terdampar di galaksi lain, merasa asing dan aku jauh dari tempat seharusnya. Ingin pulang, tapi gatau cara buat pulang kalaupun pulang kemana tujuannya kalau selama ini aku gapunya tempat untuk tinggal.  Itulah salah satu bagian kegalauan hidupku, Dan aku sebut kegalauan ini dengan “krisis jati diri”.
Jadi jati diri itu identitas kita sebenarnya. Ada juga yang mengatakan jati diri itu pengetahuan tentang siapa diri kita sebenarnya, kepribadian seseorang secara alami dengan kronologi tertentu.  Nah ternyata ga Cuma aku yang merasa krisis jati diri di dunia ini, soalnya aku pernah nanya ke beberapa temen dengan cara random dan beberapa diantara mereka ada yang bilang merasakan hal yang sama, ada yang bilang “ah yang gitu mah ga usah terlalu dipikirin, yang penting hidup itu dijalanin aja enjoy”, opini mereka beragam. Apakah anda juga termasuk orang yang merasa krisis jati diri?
Menurut aku sendiri masalah krisis jati diri itu harus dipecahkan, dan aku rasa hal ini penting buat hidup aku karena ini dapat berpengaruh ke masa depan, mau jadi apa aku, tujuan hidup aku. Disaat seperti inilah aku mempertanyakan harus gimana aku? Karena ya sebagai remaja bau kencur aku ga tau harus bersikap kaya gimana, aku harus punya prinsip tapi apa?, aku bisa berbuat apa disaat banyak pola pemikiran yang menawarkan kebenaran mereka masing-masing. Banyak juga diantara orang orang yang ga tau jati dirinya, membentuk jati diri mereka sendiri tanpa memahami hakikat dan pendasarannnya dan terus tersesat di galaksi mereka masing-masing, bahkan lebih parahnya bisa tergerus lubang hitam(black hole) .
Apa sih penyebab Krisis jati diri?
1.       Merasa hidupnya diatur
Merasa hidup kita itu selalu diatur oleh orang lain, ya entah itu orang tua kita, guru, aturan sekolah, norma dan tradisi masyarakat dan agama. Dan menimbulkan pembangkangan yang mengatas namakan jati diri. Jadi membuat beranggapan jati diri kita seakan menolak, yang perlu kita lakukan adalah mencari nilai kebenaran yang ada juga menimbang kembali nilai dan proporsi  antara hak dan kewajiban kita dalam sistem kehidupan yang kita jalani sekarang ini.
2.       Mengejar penghargaan  dari lingkungan
Ada pendapat yang mengatakan bahwa jati diri dibentuk oleh lingkungan kita karena menawarkan sebentuk pola pikir yang hadir dalam kehidupan seseorang, bisa terjadi penoakan dan mengikuti pola pikir seseorang.
3.       Memiliki pandangan sempit dan terbatas dalam kehidupan
Penyebab jati diri paling krusial. Karena tidak jarang dari kita hanya menerima kehidupan dalam 3 golongan, yaitu hidup enak, tidak enak, dan biasa saja. Meskipun tidak sepenuhnya penggoongan itu salah. Akan tetapi parameter yang digunakan seringkali menyesatkan, yaitu harta.
Jadi cara yang paling baik dan tepat untuk menemukan jati diri adalah dengan mencari kebenaran tanpa cacat, bukan hanya terlihat baik saat ini, tapi juga nanti, sampai kita ke liang lahat sekalipun. Kunci menemukan jati diri kita salah satunya membiarkan nurani kita tetap hidup, jangan pernah berhenti mempertanyakan keberadaan hidup.
Masa remaja ini adalah proses pencarian jati diri, yang aku rasakan rasa percaya diri itu penting karena dengan ini kita tidak mudah dipengaruhi oleh prinsip orang-orang disekitar kita. Dimasa ini juga aku sangat merasakan pergolakan pemikiran, masa yang sangat sensitif, terjadi banyak perubahan baik jasmani, pemikiran,kejiwaan. Aku juga merasakan banyak keingin tahuan akan hal baru, suka menyendiri, merenung-renung sendiri, banyak ngehayal, dan juga perasaan ingin bebas ga mau diatur sana-sini.

Jadi saran aku sesama penderita krisis, membangun jati diri itu penting dan aku rasa sulit penuh resiko jadi Jangan sampai kita salah langkah, banyak informasi dan berbagai pemikiran beredar di masyarakat kita yang menuntut kita lebih cermat lagi dalam bertindak dan ngambil keputusan.



sumber :  dahliafridayanti.blospot.com

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

Back
to top