Di Bawah Jas Ponco

Hari itu hujan,

Kami bepergian.
Ditutupnya aku oleh helaian plastik karet anti hujan,
Teringat aromanya agak apek,
Tidak sekalipun ku merasa terganggu.
Diapit oleh keduanya,
Mamah dan bapak ku sayang.
Sedih tidak bisa lihat jalan sekitar,
Senang rasanya berada diantara para kesayanganku 
Sesekali hanya bisa ku lihat jalanan di bawah kakiku.
Celana mamah kebasahan,
Ia tampak tidak peduli
Asal aku tidak kebasahan.
Motornya melaju kencang.
Rasanya hangat,
Jangan cepat berlalu.
Kini aku rindu.

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

Back
to top