ternyata ia lebih baik berbincang sampai larut dengan temannya

Awalnya baik baik saja,

Ibunya menelpon aku menjawab kegelisahan ibunya.
Perihal mengurus anakku, akupun mengerti sedikit masalah kesehatan. Terutama urusan anak dengan bidan.
Mungkin bahasaku tidak cukup baik di dengarnya.
Namun jika boleh jujur aku pun merasa sakit dengan kata katanya.
Lalu playing victim, akhirnya hubungan kami yang tidak baik baik saja.
Aku lelah, harus bercerita pada siapa.
Mamah disurga sudah tenang, bapakku bersama ibu sambungku tak ingin lagi aku bebani pikirannya dengan segala kekalutanku.
Adik perempuanku sejak ku ceritakan tentang permasalah rumah tangga, aku takut ia memikirkan jika menikah itu menyeramkan.
Mariage is scary? Kadang kita dijumpai beberapa masalah, selebihnya cukup membahagiakan yang sering mungkin ku lupakan dan tak ku tuangkan.
Tapi kali ini aku merasa kesepian, aku ingin berkeluh tapi mungkin ia pun lelah.
Mari kita menambal kembali batin ini, harusnya aku sudah terbiasa.
Kenyataannya masih sulit juga..

Mungkin ia lebih baik jika berbincang sampai larut malam dengan teman-temannya.

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

Back
to top